LAPORAN KIMIA
TITRASI ASAM
BASA
Disusun Oleh : Anang Indra
.R
Kelas : XII IPA 4
SMA NEGERI 6 TANGERANG SELATAN
Jl. Pamulang Permai Barat 1 Komplek Pamulang Permai 1
Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten
Telp. 0217401484
Web : dupam@live.com
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Puji seta syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas nikmat, rahmat dan berkah nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tugas kimia tentang titrasi asam basa. Shalawat serta
salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW.
Dengan segala kerendahan hati
izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat Drs.
Dzulkarnaen selaku guru bidang studi kimia yangtelah membantu jalannya
percobaan titrasi asam basa ini.
Semoga laporan ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini
memiliki beberapa kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima
kasih.
Tangerang Selatan 28 februari 2013
Anang Indra R
DASAR TEORI
Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar
suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah dikethaui konsentrasinya.
Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam
proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut
sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi
reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan
pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. (disini hanya dibahas tentang
titrasi asam basa)
Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer dan titrant biasanya berupa larutan.
Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer dan titrant biasanya berupa larutan.
TUJUAN
Melakukan
titrasi asam basa untuk menentukan konsentrasi asam klorida (HCL)
ALAT DAN BAHAN
1. Buret
2. Satif
3. Gelas ukur
4. Gelas kimia
5. Pipet tetes
6. Corong
7. Erlenmeyer
8. NaOH
9. Fenoftalenin (PP)
10. Tisu/kertas putih
CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Masukan larutan NaOH kedalam buret dengan menggunakan corong
hingga
mencapai angka 0. Pada saat memasukan
NaOH, corong diangkat sedikit agar saat
NaOH masuk ke dalam buret tidak mengenang di ujung corong.
3. Masukan HCL ke dalam gelas ukur sebanyak 20 ml, kemudian HCL
dimasukkan
ke dalam gelas Erlenmeyer.
4. Beri 3-5 tetes fenolfalenin (PP) ke dalam gelas Erlenmeyer
5. Letakan gelas Erlenmeyer di bawah buret dengan dialaskan kertas/tisu
6. Keran yang terdapat pada buret dibuka secara perlahan sambil
goyangkan gelas
erlenmeyer dan amati hingga HCL berubah
menjadi pink muda
7. Ketika HCL berubah menjadi warna pink dan tidak kembali menjadi warna
putih
tutup keran buret. Dan kocok kembali
gelas Erlenmeyer untuk meyakinkan HCL
berubah menjadi pink muda.
DATA PENGAMATAN
Larutan HCL
|
Larutan NaOH (0,1 M)
|
20 ml
|
20 ml
|
MA . VA .nA = MB . VB . nB
|
Ket :
MA
: konsentrasi HCL
VA : volume HCL
nA :
normalitas larutan HCL
MB
: konsentrasi NaOH
VB
: volume NaOH
nB
: normalitas larutan NaOH
Diketahui :
VA :
20 ml
nA :
1
MB :
0,1 ml
VB
: 18,7
nB : 1
Ditanya : MA .... ?
Jawab :
MA . VA .nA = MB
. VB . nB
MA . 20 . 1 = 0,1 . 18,7 . 1
MA . 20 =
1,87
MA =
MA = 0,0935 M
KESIMPULAN
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa konsentrasi HCL dari titrasi
asam basa tersebut adalah 0,0935 M.